ketika saya remaja..saya di paksa oleh keadaan untuk hidup mandiri..
bukan
perkara mudah. tapi harus bisa... merelakan beasiswa impian demi
mengejar sebuah slip gaji di perusaan finansial international..
membuatku buta , pendidikan itu sebuah kebutuhan..
ketika ku merintis beberapa bisnis..rasa getir itu teruji... lagi, saat itu kondisiku tidak siap, aku jatuh.. berharap ada tangan terulur..namun sia2...
beberapa aset akhirnya ku lepas demi bebas dari rasa putus asa...
kali ini, usiaku lebih matang, kala rasa getir itu hadir.. tp tetap saja, aku gagal bangkit dr rasa ku sendiri...
aku kalah akan keadaan, mengorbankan rasa... sisa hak pribadi yg pada akhirnya.. memang jd milik org lain...
terimalah, ayah ku memintaku ...
se getir apapun terimalah. tidak ada rasa pahit yg tidak membuahkan apapun...
lalu...
aku bagaimana??
sudah terlalu lelah di jadikan topangan, kali ini saja...
biar ku putuskan apa yg ingin ku kejar...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar